Instalasi Windows XP di Harddisk SATA

Beberapa waktu yang lalu ada teman yang datang untuk minta bantuan. Dia barusan beli notebook baru tanpa sistem operasi. Dia sudah coba install sistem operasi Windows XP di notebooknya, namun selalu saja tidak bisa. Dia bilang setelah proses aggrement drivenya tidak terdeteksi. Akhirnya notebook tersebut sampai ke meja saya.
Awalnya saya juga mencoba melakukan hal yang sama untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi rupanya yang dibilang teman saya benar adanya. Akhirnya saya coba masuk ke BIOS, cek spesifikasi dan ketemu, rupanya ini notebook pakai SATA.

Sebelumnya saya pernah install Windows XP di desktop PC dengan harddisk SATA dan berhasil. Namun saat itu saya menggunakan disket driver SATA bawaan PC. Pada kasus ini sepertinya hal tersebut tidak mungkin saya lakukan, karena disamping tidak ada driver SATA, notebook ini juga tidak memiliki disk drive.
Akhirnya saya coba googling, dan ketemu aplikasi N-lite. Dengan aplikasi ini kita bisa melakukan re-bundling Windows XP. Dengan N-lite kita bisa menambahkan option tertentu pada proses installasi, baik patching, drivers, hotfix dll.
Untuk mem-bundle ulang installer Windows XP, anda harus memiliki :
1. Installer Windows XP,
2. Driver SATA sesuai dengan spesifikasi notebook/desktop,
3. CD blank
Oke kita mulai..
Berikut langkah-langkah bundling installer Windows XP plus driver SATA:

  • Jalankan aplikasi N-lite, jika belum memilikinya anda bisa download di sini, kemudian install.
  • Ikuti petunjuk N-lite sampai muncul pilihan tentukan patch installer Windows XP yang anda miliki, misalnya di D:\winxp-patch. Kemudian klik Next

  • N-lite akan mendeteksi installer Windows XP anda. Jika tidak ada masalah maka akan muncul informasi tentang installer yang anda gunakan. Kemudian klik Next.

  • Anda akan ditanya tentang task apa saja yang ingin dilakukan.

Anda cukup memilih drivers dan bootable ISO. Namun anda juga dapat memilih task yang lain sesuai keinginan dan kebutuhan anda. Kemudian klik Next.

  • Proses selanjutnya adalah menentukan dimana lokasi driver SATA yang sudah kita siapkan (sesuaikan dengan driver SATA pada notebook/desktop yang akan anda install).

Untuk memasukkan driver, anda cukup meng-klik button Insert. Anda akan ditanya apakah anda akan memasukkan hanya 1 file driver saja atau banyak driver. Dalam tulisan ini saya mengambil multiple drivers. Setelah anda memilih single driver atau multiple drivers, anda akan diminta untuk menentukan lokasi driver yang bersangkutan. Tentukan lokasi driver SATA anda, kemudian klik OK.
Setelah proses penentuan lokasi driver tadi, anda akan dihadapkan pada banyak pilihan driver SATA. Silahkan sesuaikan dengan jenis SATA anda. Jika anda tidak yakin yang mana, anda bisa memilih semua driver yang ditampilkan. Kemudian klik Next.

  • N-lite akan memproses semua perubahan task yang anda inginkan. Setelah proses selesai, N-lite akan menampilkan informasi terbaru dari installer Windows XP anda setelah ditambah drivers. Kemudian klik Next.

  • Proses terakhir, installer Windows XP plus Driver SATA anda siap untuk disimpan menjadi ISO file atau anda juga bisa langsung melakukan proses burning ke CD. Ingat, pilihan ini hanya akan muncul jika anda memilih bootable ISO pada proses pemilihan task sebelumnya.

  • Tunggu sampai proses burning selesai.
  • Sekarang anda dapat melakukan installasi Windows XP pada drive SATA anda menggunakan installer yang baru anda burning.
Selamat mencoba, semoga sukses.
Sumber :
http://blog.syukhri.web.id/instalasi-windows-xp-di-harddisk-sata.html

Profesi dan profesional

Seorang advokat dengan semangat menegaskan kepada saya bahwa dia selalu tangani masalah yang diserahkan secara profesional. Maksudnya dengan ‘profesional’ ialah ia tak pandang bulu, tak mau lihat hubungan keluarga dengan kliennya (apalagi lawan kliennya) karena semua akan dikenakan honorarium advokat. Sebab, katanya ‘profesi’ nya adalah advokat. Baginya, pembayaran uang jasa adalah ukuran ‘profesional’.
Seorang mahasiswa yang kelihatan gagah tapi memaksa diri bersikap kebanci-bancian sangat rajin mengikuti berbagai undangan audisi. Si mahasiswa menuturkan bahwa cita-citanya adalah berprofesi sebagai presenter. Sekarang ini banyak pekerjaan yang disebut sebagai profesi, mulai dari profesi pialang saham, broker rumah susun, bintang sinetron, ‘web developer‘, sampai preman dan PSK pun disebut sebagai profesi. Apa sebenarnya arti profesi ? Apakah setiap pekerjaan boleh disebut profesi ? Lalu kalau orang yang profesional, apa pula ini ? Kadang kala profesional di lawankan dengan amatiran. Profesional ialah orang yang mencari makan hanya dari pekerjaan itu sedang amatir ialah pekerjaan yang sifatnya sambilan, tidak melulu pada satu bidang.
Dalam pemahaman masyarakat umum kata ‘profesional’ dipakai untuk menunjukkan kemampuan dan kompetensi dalam menjalankan tugas yang diberikan. Disini artinya tidak lain dari “keahlian” atau “ketrampilan”. Tetapi sesungguhnya pada mulanya dan arti yang lebih dalam orang profesional adalah orang yang punya keahlian dan melakukan pekerjaannya untuk mencapai tujuan masyarakat yang bermanfaat. Mortimer J.Adler, seorang psikolog terkemuka memberi kita makna yang lebih lengkap. Profesional artinya adalah kelompok orang yang menjalankan pekerjaan sesuai dengan aturan-aturan yang dirancang agar tercapai standar tertentu. Aturan ini dimaksudkan buat melindungi anggotanya dan juga untuk memberi layanan yang lebih baik bagi masyarakat umum.
Dalam sejarah, kiranya sudah lama diakui bahwa untuk memelihara masyarakat diperlukan suatu kegiatan yang dijalankan sekelompok orang yang memiliki pengetahuan dan keahlian tertentu. Untuk keperluan ini maka dikembangkan profesi tradisional, mungkin yang tertua adalah militer. Bergulirnya sejarah melahirkan profesi-profesi di bidang hukum, kedokteran, pengajaran dan kerohanian. Setiap profesi dibatasi dengan tujuannya sendiri. Profesi militer tujuannya mempertahankan negara. Profesi dokter dimaksudkan buat pemeliharaan kesehatan. Profesi guru/pengajar ialah untuk menyebarkan pengetahuan. Profesi hukum bertujuan melayani urusan masyarakat dan atau terhadap negara.
Kegiatan profesional berbeda dengan pekerjaan lain bukan hanya dari segi tujuannya tapi juga caranya mencapai tujuan. Di lapangan bisnis, dagang dan industri, seorang selalu bekerja untuk orang lain. Tetapi di tentara, kopral di medan perang tidak bekerja buat kaptennya, kapten tidak bekerja melayani jendral. Semuanya bekerja bersama untuk kemenangan. Di rumah sakit, misalnya perawat tidak bekerja untuk dokter bedah, tetapi semua bekerja untuk kesehatan pasien.
Ciri lain yang penting ialah bahwa profesi hampir selalu bekerja berlandaskan kode etik. Kode etik memuat standar yang mengatur bagaimana mereka melakukan pekerjaan dalam masyarakat. Seorang dokter tidak memberitahu pengobatan pasiennya kepada orang lain. Seorang lawyer tidak menceritakan kasus yang ditanganinya kepada orang lain, kepada publik dan termasuk kepada istrinya yang rajin bertanya di tempat tidur. Advokat harus melepaskan calon klien konglomerat bila ternyata dapat timbul konflik kepentingan dalam menangani masalahnya. Ketentuan semacam ini dimuat dalam kode etik.
Seperti halnya orang lain, seorang profesional pun harus makan dan minum, memerlukan nafkah hidup. Tetapi bedanya lagi, nilai pekerjaannya tidak diukur dari seberapa besar uang yang diperoleh. Kompensasi yang diterima sifatnya ‘insidental’ terhadap pelaksanaan jasa profesionalnya. Kompensasi itu dinamakan ‘honorarium’ atau ‘fee‘ bukan ‘gaji’ atau ‘upah’. Karena uang bukan ukuran maka dokter dan advokat juga memberikan jasa profesional tanpa bayaran, ‘free of charge‘ atau ‘pro bono’. Dengan begitu walaupun orang masuk profesi tersebut untuk tujuan penghidupannya tetapi ukuran keberhasilan atau sukses bukan pada materi. Mereka mungkin bisa menjadi dokter yang makin kaya, lawyer yang naik mobil lux tetapi makna dari profesi, baik pada diri mereka maupun masyarakat ialah membuat sehat, membuat keamanan, atau pengetahuan atau hukum yang baik. Pendek kata, esensi karakteristik suatu profesi adalah dedikasi anggotanya terhadap layanan/jasa yang dijalankan. Jadi ini tidak berkaitan dengan mobil Jaguar.

Sumber: http://kelzen.wordpress.com/2008/08/26/profesi-dan-profesional/